Kontak Kami

( pcs) Checkout

Buka Senin-Jum'at 07.00 s/d 20.00, Sabtu-Minggu 07.00 s/d 19.00
Toko Alat Kesehatan Mastha Medica Menyediakan berbagai macam alat kesehatan, diantaranya : alat cauter sirkumsisi, clip cauter, stetoskop, tensimeter, kursi roda, tongkat kruk, dll. Informasi selengkapnya, klik link berikut http://www.masthamedica.com/ Informasi lainnya, bisa diakses melalui link http://alatmediskesehatan.com Kami senang jika bisa melayani Anda Pelayanan Prima Prioritas Mastha Medica
Beranda » Artikel & Tips Kesehatan » Cara Membujuk Si Kecil Yang Takut Dikhitan

Cara Membujuk Si Kecil Yang Takut Dikhitan

Diposting pada 19 December 2018 oleh mastha medica

Khitan, atau istilah yang lebih akrab di masyarakat adalah sunat merupakan sesuatu hal yang diajarkan dalam agama islam, khususnya pada anak laki-laki. Sunat dapat diartikan sebagai prosesi pemotongan ujung kelamin anak laki-laki. Walaupun sunat lebih diutamakan dilakukan oleh anak laki-laki, namun di beberapa budaya, anak perempuan juga diberlakukan sunat. Secara sudut pandang kesehatan, sunat dianggap perlu dilakukan pada anak laki-laki karena memiliki tujuan untuk kesehatan. Ujung daging dari kelamin anak laki-laki yang belum disunat, sedikit menjulur keluar seperti belalai mini. Ujung inilah yang harus dipotong karena jika tidak dipotong, makan sisa-sisa pembuangan urine atau air kencing akan mengendap dan arena air kencing merupakan kotoran, maka akan mengundang banyak bakteri yang berbaya yang dapat merusak jaringan dan fungsi alat kelamin.

Mengapa agama, khususnya agama islam mewajibkan untuk dilakukannya sunat pada anak laki-laki, ada beberapa alasan;

pertama, sunat diarahkan pada organ kelamin atau organ reproduksi. Islam sangat menghargai dan mengutamakan kesehatan organ kelamin karena salah satu fungsi utama bagi organ kelamin adalah untuk repoduksi. Penciptaan manusia dimulai dengan aktivitas seksual yang didalamnya terjadi aktivitas organ kelamin. Untuk menghasilkan keturunan yang baik, dan sempurna, harus dimulai dengan kesehatan yang baik dan sempurna pula dari organ kelamin. Sunat ditujukan untuk menjaga kesehatan organ kelamin agar ketika sampai waktunya nanti, proses penciptaan manusia melalui proses repoduksi dapat menghasilkan keturunan dan umat yang baik, sehat, dan sempurna.

Kedua, sunat disimbolkan sebagai tanda baligh atau persiapan menuju kedewasaan. Anak laki-laki yang sudah disunat, bagi kepercayaan di masyarakat, biasanya terlihat lebih cepat menjadi dewasa. Tubuhnya tumbuh lebih cepat, pertambahan tingginya menjadi lebih cepat, dan suaranya membesar seperti suara laki-laki dewasa, serta akan tumbuh bulu dibeberapa bagian tubuh seperti di kemaluan, di ketiak, kumis, dan janggut.

Ketiga, sunat mendidik anak untuk ikhlas dan tidak pelit. Anak diminta untuk mengikhlaskan dan merelakan bagian dari tubunya untuk diambil. Orangtua harus memberikan penjelasan bahwa pada hakekatnya sunat berarti iklhas melepaskan hal yang dimiliki yang potensial untuk memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Walaupun kita sebagai orangtua paham arti pentingnya sunat bagi kesehatan anak laki-laki kita, tetapi pada kenyataanya, meminta anak untuk berani sunat tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Sebagian besar anak laki-laki takut untuk disunat. Mereka takut jika sunat akan terasa sangat menyakitkan, mereka takut jika nanti akan berlumuran darah, mereka takut jika sakitnya akan berlangsung lama dan tidak akan sembuh, serta masih banyak lagi hal-hal yang membuat anak laki-laki takut untuk disunat. Berikut ini ada beberapa tips agar anak laki-laki berani untuk disunat.

1. Khitan tidak sakit

Sejak kecil, tanamkan ke dalam benak anak kalau khitan itu tidak menyakitkan. Dalam hal ini, ayah harus bekerja sama dengan baik karena dia adalah contoh nyata yang bisa diteladani anak. Ayah harus memberikan pengertian dan motivasi yang baik agar anak berani dikhitan, bukan justru menakut-nakutinya. Kata-kata penyemangat sangat diperlukan, seperti, “Anak ayah paling berani, pasti tidak takut dikhitan!”

2. Bujuk dengan hadiah

Khitan adalah satu peristiwa yang penting dalam kehidupan anak. Namun, ketika anak sudah telanjur takut menghadapinya, biasanya orang tua yang akan kerepotan. Agar anak berani dikhitan, tidak salah jika Anda membujuk dia dengan memberikan hadiah.

Dengan cara ini, Anda menjadikan hadiah sebagai motivasi agar dia mau dikhitan. Biasanya, semakin kecil usianya, semakin mudah dibujuk. Namun, semakin bertambah usianya, maka hadiah yang diminta pun semakin besar atau bernilai tinggi. Sebagai orang tua, Anda harus siap akan konsekuensi ini.

3. Batasi bertemu teman menjelang pelaksanaan

Tanpa bermaksud untuk menghalangi pertemanan anak, perlu Anda sadari bahwa sumber ketakutan anak akan khitan bisa berasal dari teman-temannya. Tentu sangat merepotkan jika anak kembali takut setelah mendengar berbagai cerita dari teman-temannya. Anda harus membujuknya lagi. Biasanya jika anak yang sudah berani menjadi takut, butuh usaha lebih untuk meningkatkan kembali kepercayaan diri.

Oleh karena itu, menjelang hari H, Anda perlu membatasi pertemuan anak dengan teman-temannya. Tujuan dari pembatasan ini adalah untuk mempertahankan kondisi mental dan kesiapan anak. Biarkan dia menonton acara kesukaannya atau sediakan camilan dan mainan favoritnya agar tidak merasa bosan. Anda juga harus mau menemaninya bermain sebagai pengganti teman-temannya.

4. Tempat khitan khusus anak

Supaya anak berani dikhitan, mendapatkan tempat khitan yang khusus anak-anak sangatlah membantu. Tentu Anda tidak mau mendapati anak berteriak-teriak minta pulang setelah sampai pada tempat khitan, padahal dia sangat siap saat berangkat dari rumah.

Tempat khitan yang khusus mengatasi pasien anak biasanya sangat memahami kondisi psikologis anak. Mereka menciptakan suasana yang menyenangkan dan terwujud nyata pada desain ruangannya. Mereka juga menyediakan mainan, buku, atau hal menarik lainnya yang membuat anak betah berlama-lama. Dengan kondisi seperti ini, anak diharapkan mampu melupakan ketakutannya dan fokus pada hal menyenangkan di sekitarnya.

 5. Petugas berpengalaman

Selain faktor tempat, hal lain yang memastikan anak berani dikhitan adalah mantri atau petugas khitan itu sendiri. Mereka yang berpengalaman menghadapi anak-anak tentu memiliki segudang trik untuk membuat anak tenang selama proses khitan. Biasanya petugas khitan anak ini memiliki sikap yang menyenangkan, sabar, dan bisa menghibur. Perlakuan yang baik akan membuat anak yang dikhitan merasa aman dan tidak perlu takut.

Setelah anak melewati pengalaman ini, beri dia pujian karena memang tidak mudah menghadapinya. Tunjukkan kasih sayang Anda dan jadikan hal ini momen berharga dalam hidupnya.

 

Semoga Bermanfaat 🙂

El

 

Link Produk Terkait :

Celana Khitan hitan Sunat ada ukuran S M L XL Nyaman

Kliper / Mata Pisau Alat Cauter Sirkumsisi Khitan Sunat

Jual Handle Cauter Alat Kauter Sirkumsisi Sunat Laser Pro Series

Bagikan informasi tentang Cara Membujuk Si Kecil Yang Takut Dikhitan kepada teman atau kerabat Anda.

Cara Membujuk Si Kecil Yang Takut Dikhitan | Mastha Medica

Belum ada komentar untuk Cara Membujuk Si Kecil Yang Takut Dikhitan

Silahkan tulis komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Mungkin Anda tertarik produk berikut ini:
SIDEBAR
})