Makanan Mempercepat Penyembuhan Luka Khitan

Bekas luka sunat yang belum kering selama 2 minggu bisa ada beberapa kemungkinan penyebabnya, yaitu:

• Ada kemungkinan terjadi infeksi sehingga luka menjadi basah dan bernanah. Hal ini sering disebabkan perawatan luka yang tidak higienis
• Cairan yag keluar merupakan serum yang normal ada pada bekas luka
• Luka lambat sembuh karena faktor penyakit yang mungkin diderita, misalnya pada orang dengan diabetes

Sulit untuk menentukan penyebab luka bekas sunat Anda tampak basah tanpa pemeriksaan langsung. Periksakanlah ke dokter lalu nantinya dokter dapat menentukan terapi yang sesuai.

Masa penyembuhan setelah sunat sangat bergantung pada beberapa faktor, di antaranya yaitu teknik sunat, usia saat dilakukan sunat, dan perawatan luka. Teknik sunat ada beberapa, yang tersering yaitu penggunaan kauterisasi (istilahnya laser) dan konvensional. Dengan teknik kauterisasi biasanya perdarahan sangat minimal dan masa penyembuhan juga lebih cepat dibandingkan teknik konvensional. Untuk teknik konvensional masa penyembuhannya umumnya membutuhkan waktu 10-14 hari. Selama 1 minggu pertama dokter mungkin belum memperbolehkan Anda bekerja.

Ternyata faktor makanan juga menentukan penyembuhan luka khitan.

Coba sebutkan fungsi makanan yang Anda tahu apa saja? Penambah energi, penambah berat badan, sumber vitamin dan protein.
Hanya itu?
Ternyata, makanan juga berpengaruh pada cepat lambatnya penyembuhan luka, termasuk bekas luka setelah dikhitan. Jika Anda sedang sakit atau terdapat luka pada tubuh, konsumsi 4 jenis makanan ini agar cepat pulih, ya!

1.Protein

Jika ada yang bilang kalau makan telur ayam itu tidak baik untuk luka, dan dapat diperparah, itu salah besar! HOAX! Justru, makanan-makanan dengan kandungan protein yang tinggi membuat luka apapun, termasuk khitan, lebih mudah sembuh.
Kenapa? Karena protein mengandung asam amino yang tinggi, dan baik untuk menangkal infeksi dan penyakit akibat luka. Contohnya adalah ikan gabus, yang baik untuk penyembuhan setelah dikhitan.

2.Vitamin C

Antioksidan dapat menangkal radikal bebas pembawa penyakit, dan mempercepat penyembuhan luka. Untuk itu, vitamin C sangat baik dikonsumsi, jika Anda sedang mengalami luka, seperti bekas khitan. Makanan yang banyak mengandung vitamin C: kiwi, brokoli, tomat, ubi-ubian, sayuran hijau, pepaya, mangga, lemon, jeruk, dan paprika merah.

3.Zat Besi

Kandungan zat besi dalam hemoglobin berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen yang tinggi penting untuk proses penyembuhan, contohnya terdapat pada hati, kerang, dan daging merah.

4.Karbohidrat

Jika sedang terluka, pasti tubuh terasa lemas, apalagi setelah dikhitan. Untuk menambah energi dan sistem imun tetap terjaga, ada baiknya Anda mengonsumsi karbohidrat dengan kandungan glukosa yang tinggi. Contohnya seperti, sup barley, roti gandum, oatmeal, dan nasi merah.

Semoga bermanfaat 🙂